Demonstrasi Adalah Konflik
Terjadi Kerusakan Fasilitas Umum
Demonstrasi dengan jumlah besar dan tidak terkoordinir seringkali berkhir dengan kerusuhan yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum.
Faktor Penyebab Demonstrasi
Kegiatan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dapat terjadi dikarenakan berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya demonstrasi, yaitu:
Ketidakadilan Sosial
Isu ketidakadilan sosial seringkali menjadi penyebab timbulnya gesekan di masyarakat yang berujung pada aksi unjuk rasa. Masyarakat yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial berkumpul untuk menyuarakan pendapat dan keinginannya.
Dengan melakukan aksi ini, para demonstran menuntun dan berharap akan mendapatkan keadilan yang lebih merata.
Ketidaksesuaian Pendapat
Perbedaan pendapat yang sangat bertolak belakang antar masing-masing pihak juga dapat menyebabkan timbulnya aksi unjuk rasa. Demonstrasi dianggap dapat menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi sehingga dengan aksi demonstrasi diharapkan dapat menampung pendapat hingga tercapai tujuan bersama.
Ilustrasi, demonstrasi (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Oleh: Dinda Dwi Apriliani (Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas)
Demonstrasi dapat dikatan sebagai aksi unjuk rasa yang merupakan bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang dijamin oleh undang-undang. Demonstrasi biasanya dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum, namun harus mendapat izin dari kepolisian. Demonstrasi dilakukan guna untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan, atau protes masyarakat terhadap kebijakan pemerintah atau pihak lain. Demonstrasi juga terdapat dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Demo biasa dilakukan untuk menyampaikan penolakan terhadap peratura atau keputusan yang dibiat dan ditetapkan oleh pemerintah atau aparat. Seperti yang terlihat dan terjadi belakangan ini banyaknya peraturan yang dibuat tidak tepat, membuat para masyaarakat dan mahasiswa melakukan aksi demo untuk menuntut keputusan yang dibuat oleh pemerintah yang tidak sesuai. Demontrasi merupakan sebuah konflik politik yang lagi hangatnya terjadi belakangan ini. Demo dilakukakun untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi oleh pemerintah. Pada agustus 2024 kemaren terjadinya demo oleh mahasiswa dan masyarakat akibat adanya keputusan RUU terkait pilkada 2024. Ratusan mahasiswa di Kota Padang juga ikut turun aksi untuk menolak RUU pilkada. Aksi tolak revisi Undang-Undang Pilkada memenuhi gedung DPRD Sumatera Barat (Sumbar) oleh mahasiswa dan masyarakat setempat. Pada aksi kali ini dinamakan sebagai gerakan dengan sebutan 'Aksi Selamatkan Republik, Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pada tanggal 23 Agustus Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas ikut aksi menyuarakan tolak RUU Pilkada di depan gedung DPRD Sumatera Barat. Pada aksi ini walaupun diguyur hujan lebat para mahasiswa tetap berdiri didepan gedung DRPD Sumatera Barat. Pada aksi demo kali ini tidak adanya tindak kekeresan, pada aksi kali ini mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka. Banyak juga terjadi aksi demo berujung kekerasan, seperti didepan DRI RI banyaknya aksi demo dengan kekerasan. Sebagian dari para pendemo merusak fasilitas seperti pagar dan lainnya. Sebanrnya demo merupakan suatu konflik yang non kekerasan, namun yang menjadi dorongan munculnya kekerasan pada aksi demo disebabkan oleh aparat atau masyarakat luar yang brutal. Pada aksi demo polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran dan yang berkumpul didepan gedung DPR, ini membuat para pendemo murka dan merusak fasilitas - fasilitas disekitaran gedung. Ini disebabkan oleh salah satu orang atau sekelompok orang yang tidak memahami apa itu demonstran. Sebenarnya demonstran ini seharusnya dilakukan dengan cara yang baik dengan menyampaikan atau menyuarakan isu - isu yang terjadi. Dengan ketidaksesuaian demonstran ini dapat juga menimbulkan konflik selanjutnya.
Isu-isu lokal di berbagai daerah juga juga turut diangkat dalam berbagai unjuk rasa yang digelar BEM Seluruh Indonesia.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Di Indonesia, kegiatan demonstrasi sudah bukan lagi hal yang asing di telinga masyarakat. Pasalnya aksi ini kerap disiarkan oleh berita-berita di televisi dimana memperlihatkan suatu kelompok mahasiswa atau masyarakat melakukan protes terkait kebijakan pemerintah dan sebagainya.
Ulasan berikut ini akan membahas lebih mendalam tentang demokrasi, mulai dari pengertian, landasan hukum, aturan, dan hal lainnya yang perlu diketahui.
Ilustrasi, demonstrasi (Antara)
Tempat Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan yang dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum. Namun, ada beberapa lokasi yang tidak boleh dijadikan tempat menyampaikan pendapat di muka umum, yaitu:
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan dalam ketentuan demonstrasi adalah waktunya. Unjuk rasa atau demonstrasi adalah aksi yang tidak boleh dilakukan pada hari besar nasional. Selain itu, demonstrasi adalah aksi yang juga harus mendapat izin dari kepolisian.
Faktor Pendukung Demonstrasi
Kegiatan unjuk rasa merupakan salah satu praktik demokrasi di suatu negara. Untuk memperlancar jalannya aksi demonstrasi, diperlukan beberapa faktor pendukung, diantaranya;
Aksi demonstrasi biasanya dilatarbelakangi oleh isu atau masalah tertentu. Tema yang paling umum adalah kondisi psikologis masyarakat yang berkaitan dengan masalah keadilan sosial, HAM, dan harga diri.
Keberadaan media dan pers sangat membantu dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa. Demonstrasi yang terjadi di beberapa tempat biasanya akan diliput oleh pencari berita dan hingga akhirnya disebarkan kemana-mana, seperti melalui siaran televisi, berita online atau media cetak.
Aksi demonstrasi merupakan wujud protes kekecewaan yang dilakukan oleh kelompok menengah ke atas dan menengah ke bawah yang kecewa dengan perlakuan atasannya. Kelompok yang dikenal dengan masyarakat sipil ini biasanya memiliki kemampuan menggiring opini publik.
Pihak penguasa dapat ditekan oleh aksi demosntrasi dengan menggunakan tiga elemen yang dibutuhkan. Elemen tersebut adalah dukungan jaringan, dukungan militer dan dukungan uang. Ketiga elemen tersebut sangat penting dalam melancarkan aksi demonstrasi.
Demonstrasi Pertujukan
Demonstrasi pertunjukan adalah sebuah kegiatan yang berfungsi untuk menunjukkan cara kerja atau cara membuat sesuatu untuk diperhatikan secara seksama.
Pengertian Demonstrasi
Dilansir dari KBBI, demonstrasi memiliki dua makna, yakni pernyataan protes yang dikemukakan secara massal atau unjuk rasa, dan peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Adapun, menurut UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka umum.
Secara umum, demonstrasi dapat dikatakan sebagai salah satu kegiatan menyampaikan aspirasi atau menentang kebijakan suatu pihak, baik itu organisasi atau pemerintah, dimana kegiatan tersebut merupakan upaya penekanan secara politik yang dilakukan oleh pihak tertentu yang memiliki kepentingan.
Di Indonesia sendiri, demonstrasi merupakan implementasi dari demokrasi Pancasila yang dianut oleh negara Indonesia. Selain itu, gerakan menyampaikan pendapat atau demonstrasi ini juga diatur di dalam undang-undang negara.
Adapun kegiatan menyampaikan aspirasi ini umum terlihat di Indonesia sejak jatuhnya kekuasaan Presiden Soeharto pada tahun 1998 dimana unjuk rasa menjadi simbol kebebasan berekspresi di negara ini. Hingga saat ini, unjuk rasa masih kerap terjadi terjadi hampir setiap hari di berbagai bagian di Indonesia, khususnya Jakarta.
Menghambat Perekonomian
Aksi unjuk rasa yang anarkis seringkali akan mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara secara umum. Kerusuhan dan ketidakstabilan keamanan akibat demontrasi juga dapat mengakibatkan merosotnya indeks saham dan nilai mata uang suatu negara.
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœYmoã6þ ÿ�¥"–EŠ¢Ä¢(�ìnïÒ^ör…�â�íeÄò{m Åþû›’%[Nzw¬m‘œá¼>3¤¦·‡ºz)¾Ö쇦·u]|]”sö4�íö¿Ogßöåô±x¶E]í¶?þÈî>~`w³ë«éOœqÅ’Í^®¯8‹á�³TÆg™L#•³Ùæú*f¯øñ·ë«§€…¿³ÙÏ×WŸ€Y8¢LD±�,KD_HÕ_Ë>=|`Ó1ïvu½Û\’Ôm“Äq$áKÓ,ÙEÆf_ŸžŽH–€†iÖ‘ÐêÑØô…zøpÿ‘Å= ÆEÏ>"Ï�açQ.¬ªwáD·wìþ~L !£4é]‚ŸÑ^(ñ„©ŒGBY&¿„ypûóým˜ŸÙìS8I‚þ:*…ÔQžõ\”BM!‡Ñ¢U¤Àã*áQfÂ…MÀ-©ÒdèÛh Êô§äÎ!æò—SG�øƒ;%|Ú§à!”A ÿëݼd`š�á$ƒ�IlBž»-ÚéXBÇêÜ'" G:ëosÑvÉå0â—IÎR-!Û;>â6γáÒ³fl ¨ÞcM¡‡T�!çdM²Ú+™ñ€ÆŠ-{€GÏÎ%.éÙ-�«OíÜZöRé¨ '†•=ÃÊ $øN°4U‘váP¢€a |':˜£.›ÝöˆI[ ?V0ÃEPÀÌ?ÖðÈéqA4ÃAûÂXƒëà[(bZ·¬P_š0kð)Öš`Y`Ÿnzn ªƒ×npSnpDÉh|…Õý9'€.¨9¸Q‘Tß”Ûf»lV+Ç$Ñ:Xá.¤ÄÜñ·3`ÕñÏ‚TP—uÑJÂœ[ØuC¿ó` ×ï)r>ÞÀ„Œc0k�ÑÑ 2±Œ��ëÂÐfÁ3ÙÁŠ1IûºDsÕå¶nnìÐ3V«·”�y¤œòÇ3; ñ]¦œËÌfÒ¨_·þnÌàâÄÅíúNQ²#ùäN”�®ÇÂ\¥ˆÞ=«Cƒá·�é,œäÄø°Æh%™ÝÌ|ë3ï…¥ôbîbl¢Œ4в[ÙQ2úºÜcÀÒÞ0žÆVÃê ËË,‰tjÛ“ËrMl pƒ ` ¡ã¥‰ØohSÊ6‡¹Ût]lX§×Ùd¥\eÇêˆZüY Š3ðׄ§�ÊìX®Ð'�‡ØÆYw³'EÉÅÆ&;|PýZž(Ž¹H±žqÁ(rºÍ2 eX°Cy}õÛwlë T²ü¤•y$Ð2:’YÛ²(Ó°$Þnÿê[4M‚pÏ¢Œ�Ù?…Vídõ% MÏô5%ìœò6· xêÐÔ˜‚*>:[¶éBSw‘h3X�£l’ XŒŒš½‡p@¸µ”~P'™Ÿ}¢¥[›×׆Ü8b¢kKO¹í¨5ãáÒ·¾4÷ß8 Z¸GíD®ƒ óMh0™Ñ†$Ê%æýº8ÒâÜa%NYò}W7h'*ÂÈ :™Ñ®/GÄé‰i ZÙ¾<åÆÈ¿®E½Â|ñE&e¨.U›QLõ¸h¡$‡†S·‰@aÕ´%‰ƒ“ ª]QáYnkTs[¤p-ÉH‡º0U‡»š] òœcC¢lò~±ÏaèCh°t’övÝ<é{åü²îi)§û0”‘µ´Û¼”a¬½ÜÐŒêêÿg·^µæ>ÞŒ�¥¢šdsÏŽtï²–§~ v©UöÊᢩìZÚã«gâ–ùº0iˆäÇfKË¥©''ªmÓ#k{(ímŠÚ´–ošD¤Ø‰Û@&šB85/È=¶*Õ¼Ù{àr,ab«çh‰È¹·Ádt-ô—Ií¢0 üß `A”�`pø�zXHäx!X8òbiPã¥e€#ì�(³“µ~÷í%Rzëb9fãDDyÚçÖv[~ÂÎ]"œkësÛ×»XÎ šeŸ�û Û%l¿‡"=ÚM=P˜ÈnMîÚüW/Ö/†¶P1úË¥ÁÄ\SJçw'z°çìP»¾?iç[|�Û¦½¤f�Ç™kýkT³ëØ9÷;v\g;vg®¸mÖ;,1›Þµc½ÊM¢´Mô¼›Ë:I%Î:ójïCqeû�ö”@OžÏ7¶›x¶º%Þ¡ÅÚ3çê6L%Þ7®S™{¬•Çš,a cŸŸ™'×#fñf¼qÙ"q¥¹gr8žœè}»u‰ŸùÝ7£sì±�Æ 2zB�ñÊ«·Û˜dB''kÉ0]y6c뢲§Ú Úü=¶ñˆÒ믚Ã>_p…ÅÃû·›ÄNø¸dÿýã_îs·©öb”CèjÙ"7ð¤Ûwþ`žŸ÷9–§Õἤ‚«(NÜSåUðý#ZnF—d�_Á—åÌT+*F¥é¯d‰¸ªÂUŠ¸4˜ �“qû¡�Õ¿„mð`Ø럥Y3‚èRaóéiðF™RøÄ]Ö”:†£o‹þ[ уëá3 ’ER0¬i±Ûý\}>å9À#Ëþä[�ÆPaŸÞÚ‡ ]I>3@ç¯ÑeIðwÌm“eÖ‘ïH^žƒƒ=vör2w=æSÀ=8?ôèFO:àxyi/ñí9Ð%õ’RØä¾r©ßB]oèp,ñ=Â=Þ�‰âxyÓØÂ!|| Úø÷·Á´ûr¼ë@7 Öb#�Tñ½M“£•¬ïháâ½[ÂCRÊn7›‡*àø#iÕ=ÉÃQØ�ašIˆ%98úAC> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 16 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 1>> endobj 16 0 obj <> stream xœ•YKoã8¾ÈàQbE$õâb0@?f;Øú�Ë¢wt¬ØŠlE°%æßoU‘”DÛtÒ “Pd±_}U¬~ütšý<°_~yü4úyWoØ�ǧ·þ¯Ç§úúñ»Þ6�š·î×_Ùç¯_Øç§û»Çß9ãÆ«~ÉNU\oî×}ÉÓ m/*žäÎö}½nv A(ñ’c[ƒšhßì üx3Šè9¶·Ñø$StR·Aöúð0ï–Ñ®éHãu+³Ÿ´N¾\×Ý0¶vÝ8Œ"Aº�6÷ÑWÉ•Ý%ëLRš–Tâf÷‡œ‘ˤ*¬3HëC?;ŒkÂþ$/ŒÓ}Ì‹˜½4êñãÀø�,ØâÂRŠ €Á1²S½×»ƒf=ÆšàÒ#×ÆBˆ³~ÅóÇ€æ™TI!}Í�©kµ=jo¼t;²�þHB9É!Ï\q3Çø"ÇΫàE’ +äÁ¢ ¢Â¯qIçÂ4團Á¦`òÑj¹Ì¼9ñð› ÀC�’Œ¼baÂe>óh_12ã2xÅŽBu¤•b‘‘ð“Nƒ:�Ú¾ƒ¤¼ª’ÊY¡\JäCc¥IÌïn˜ÔØ©¸~‘W¥Õý7Œ¨ž¬È¦A�øG‰_1ï�µ£‹³‘F8>�zÍA£ÁIÃêÞ¤ää#s`JHa³à¥lŒ„Þù3wêÁæòm˜Þ¸ãÙ†ØX7X[ñ|Vä0Rú<0Š=ãó!ÃH»·½˜ËõDÁq3>0°¿C_í�€”áÎrm &›0»FN“àK(+2(uBzfÜL áqQx ˜Ê ¨Lxnå‰�yy±÷\ÍÇßåÅ"½8v¤kš uqì?˜eºÃˆl[ü©w!]Ë«‰wzÜ«’<ó÷YU‘fË÷˜8àº!�dr_Îv;âA’¤�æìÄQlhDF_ò¤”IYúòˆ1‡‚NÂN€Ú8€|jBr*•T2€ÌÈ5+Y•£ØsNÝ£•¥A6þPˆè“r_L(DB‰*ý½W.BÝ8¸¤uír·cØAQJRu�Å5’"t&Ó÷ºÁÝ¿B“Czdgn¹éæ,\¯²¬J¤2�è ØŠÚQý¿ø"qŠ‹ð@Á„ÄYŠ¸ÞÌ^m!ήÿ}÷”vÈR{Â1ú Xª`ý“™ ú¯Sf®ë칶ž–mkO ½9d§òU ÁD2Éso;uhþm¦àÊlQ™ýò'©ÏöשX]l#¤™J`úCj¥‚…Èúh±tJnš ClÇ–ÁtŸ j‚é_ ½š–6•vg°ˆš¶–¶`o—E#ÆEAãÑ;%s4…«Å‰[�Èrž(åë D–ç‰Êý½½iÑ9<;¿“l]jbœüŽ¥JSSsc“n3ÎZÛÇÀP·H®·0+�A€r qʿ½¶[MR¨ßÙ¼#3,¸ƒ™A7/ƒ�»`Kžyi Ó“êˆo‡Û>(r¬:Sƒg¢»CÎÌ5ú ÅÅ«Êø¹ 5Bï(_üM:ËÃt&¡iI]»²þ(‰©Ê?øqþòŽ}A‹›~pÔå^£«,WØŽž4Y¹áÖÖ6µèÇ×±m§9Q›Ú£Š%ËX°.>�A¦¾µà¤‚Ãfçò6+.xé=¤)âuÊ…ššO“¹TvÁ¨Kž¹/ìfÔ‹pÔ(VÊ‹"öüEl)âg‹Øâì�è¿ä¶¡òƒœJ5lzPa¶šWöH‰ ˜Þ={§ÎÝN/ù„S^Ú‘€ÖØ‹^u7CÇ—„„ §—Hr|ø„ÌgØ© û[ÆqGÏ’#WmßB-hÑ×'S"K„K™Ì |ó{÷NÞ AL–Y"sÿÐMˆ•aˆqUbënoþ bñ~SÞ±ÏàWómgGÑЫ�€sèm¿á&fv†f€0ÍÐ [/á…\yà7ûügëbÌf‚üBKÀ5-ÍøìV;[»‰$^¨yj°×¯ãÀ¨¤ë¨,'¹ß×Ñ\Ð=Ø™í+,û˜ª¸1íc³ƒ·²q¼ã{"M›6ÄX~J4ŒÆàs8/±Õóô½ ¦ê*˜Ž�¹È9Á|œ§ÞtBcèbDAóJQ^Mp¯kNÚ]CÃ!Sƒ’Ÿtö°i’kÓ²½R¡˜æ�Â+2ËeOÕe¤BÖN3Àð4„+<Í’²šc1U®ÂÅ•y ˜Ãyegag½>Ê š6Dø¸“¾.Í\_”aÜÆ&ÉNAb�øq_Nð¥P‰(ý½pƒ¦yU¹>§ÀèâÔë l�Ç•r~˜´$†m¦^£ë–‰ð~<Ê2áÕÄgóÐöƒ?D•˜¶xôsõŸ¡LékæÛ¸a9¤\Ö¡+;(}Xü#�÷–µšÎÍ'>ƒP^¤éÿ£‰Øª endstream endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <> endobj 19 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 20 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 2>> endobj 20 0 obj <> stream xœYmoÛ8þ ÿ�¥EL‹¤DIEQ m¶‡Ý¢@à€ëî9VcY/öÙrý÷73$eѶœw»¨c‹Ã!ùÌ3oÔüý®¯¾�={ûvþ¾ï‹ÇU¹dßæ›í_ó‡ŸÛrþµxªº¢¯6Ý»wìÃýGöááöfþI0!x³‡ï·7‚Eð¿`‰Ìx³4N¸ÎØC{{±'üøÇí ‹@Z¦ìáñ[ Òð/öðûíͯ Õ âˆ‹ñ|xŠØ„|*y$aA%9üÁ ¾,ûõËGÆæ_ñp_>þvÏ"ï1Ò;€ˆRK–F9™Õ×–á, ~†2 Šp–uÕÕEÇ™Ò)<‰ƒm8ËéK�+Ƀm‰Âû2TÁ®/Â$°Ï—Õ²‚oAm·eKÓ𣅡œävs7ûro×Z–(²éöáLýuV8” Z½‡¹Âlñ`5ô´Ò’öÆí³?ðjjŠª›ÂÕâ 3Á“#íçíª—FDkhݧPD´ ÜH£`OVrδY¹üQ„:èîp 1ØÑ&àÂZÕ)?ê²3hµ)<ØI¤Àmj;q.•iž)ÿ\¸#0¨ìDúFvÂßmÙ¸mêñZ8ÿ‡jÅ�MRÖA›(ži»ƒëAiÖã¯Î™¾¢r:1[ =AXò1,Û¦ïÙ²DŠzì+›jØ*Ø:ÛÒb‹"Lß‚Á´$h†ÅÖ’£5�úùè0ÿ‡æQ$dÂfàR¨˜iŽ˜³4—ð€íÊÛ›ýÂ:spt³ì4RÄ:ç"ɹržÎ#m¢C2ZíŸ>zqšr‘ûè]ux1røÁqa6ÑFÉWçÝ“!WGw†–ä©ý†|Ðþ^’‡û¹G�”©À˜€âà== £;tOÖJ§Ëú:1§´^$Á‹*c62Z¬ MOH˜u±COÓ-ó&YÆ39¦[S¬qc;d±Ð@÷º$ní1PŸ‘O@›Cç;8ñ^�Ù1"(Š¢ïlË ±1¼*mXÄ¡Ê0x…Sì£7øW ßðPv ‘_ y€�Ò„]f…Èô ÄyÌ¥ö¨ ³@ Úöˆïß~>‡¡\:M¹¨èLB v{Ø}í"<ÞzqMº”à€ÇM»2 –F�§ä±< fhY-J²;¸°‰£ÈAÌAâ5ÅŠ"ì&2á©ð4›”͹N}ÙÚAïCF*ø丰sÖºXVÏÁOrGÙªAY0eF`ÆgXâÀ²zDæRr ¤ZàîVCÌ&ÊÛƒcæ@¾ªè‰þä_9úWcze¨q\ôèÕmÑ»Àïiv?’M×oVv•zc&×èî¹6¯&E”ðÜA1$ðU…±*s ¨iŸTä“ÇHR!&Ú�lš’ŠÏ†QGtü1±¤36Eë4»#ãSr˜ÕœG]8âô�·y§] =(ž�-N3®œìºNvšÜlþ�¢/9meÃõÒ·7Ù5½˜ .†)ŒÓöƒ•<9>%aqSl‘ÛP£ïjZ†%¨¾3À'í¢ÆóÔŠ“ˆ§ù±Ä3ÕP΀fHOµÛ46—í)UD†vwf줲:ó=pŠvHݹ �5Žâ`‡‰CÔy„tfç|ÛaCcÓ’yò܀݇ɼÏ"�Rˆ1¬©1iÔU_°Ö€¿b-` C$±2gZ“½Î°aÛÍPéS ôÒØSUW™Àðÿ®¹Àu ’ÇФٸ:ª¹ô•šK(,š=`¦@Œ…¾*{VŸI¯!“§ Y®¹†ÎNe ‡³}jÒ€„}Y~";ÿ¤Î{¾älÚéñ.ìÌÒÅ›ö¢±±ôÂ0‚rVGŽ{ôùš¨&ŠàÇŽ¨lˆ«À¿Œì—ÐðŠqù°ÊšX\ßõQ6=“½/q¥6„vsC‹BË@»…83Ñ;i Ú•ÏL«žéµM®â”gÂêûbœ BÅå�j=ËîíÁë ¡bµiÑp&ä,À{IÑþè�õÁT Cn$ï;VÝS‚m*Tª"@éͺI¤yû縊K|©%±l‘=Š3òÎâœÆúNð<å)¸|urÉRŸ,þÍTÿ”û ££a»{l7Æ Ôkb@œb_ n™ûÚ¯â“\ÂÇlu ‹©8 ä™ìK TÉÙ´—€ghìM»GÞ )NÇ‚.O.]¹‡'‰;¹$çV¨æZ5 Î"£ŒÖ¶o£áhÔ/Øq¨9©Ü¤€rGQÛ_«Hº^™€Ô2N0å¸bÁd}P°¤„½«Ø¤ÈnáJo“÷mÉþ�EtàÖô&m�Ž—Ù„n[mrO6äu¨&bTv"÷÷3ÕÀ¨Lr™ú²µÑÎp#}qÀÍ]^Õº6£g†SIN§Ãè±ì+=žö F�§QÓQíÿ.6|¦%˜pwÈ©?¹=,¨–ÆÆ7ÅìP»±“û¬Q÷‚w �slx'ÍL�ÁäaÏŒ’NEèüxY0Yn£x²/7Š7íåFñ¦Ñ�Õpñ·ÅæLóšÅËЮ‹£x‚ØUõ�Q„ÕÂä ÈùÄkƒ›¾ß´So^_Æ^zË`/ý$”c‹©³Ýÿ›²)Fq9R}Iãy¥|yŸ2r”øÊFséÕÈp‰/N¬‘¡#“Q¤Œï¿XÄ_ƒÝ˜æÙÉ[ͱ¨ð Ùˆƒ.)ü3¼´1õGO^É¢²œçúD™F sh¼£‘²Ë¿0;‡4RiEeiYS9Œ„6e*æP<àë€ ˆ<†ŸË-e|¼ÄpR-ÍU$—ÞaQy¾£ä|Gã“ÔßÒ¨²·•;|+ŸÐï*öAž§µºa�ÌM;VÃÛivd£œ¹@G–0³j0±ƒîãçi¼ˆ]�O*§w¡¹^ ýÒå]r@®G41<Àî‹7$q踋ý¡+ñG4|dæy ‰F-ˆð±ÂR‘Ì¡zªHVš‹ØßÝT¶>‘Aë§ãÓ>5;Ãâ3ÁóìDÃY1ü?yUþB¯JsžÚûu¥ß¶>”ÆÃî_å>Wç»�M¯'ûo0-1£*ðª–Ìj¸aÉšžZÏ#× �ÿ^îO"Ëñ6Þ[{\À¸*½oK •¦— ¶ÉÐú…êøeä2�¹(r>sân�#ìoT†ÒU5 œÞ0Î?¥ç;U2ãÚGómEŸÞÍ$ü}ÿÁÿ'Ä»H¥Š'/´�J5¾!ódÑ"u£ SxtòËÓ—é]/Ò|ziò†ÿJ¸ôü endstream endobj 21 0 obj <> endobj 22 0 obj [ 23 0 R] endobj 23 0 obj <> endobj 24 0 obj <> endobj 25 0 obj <> endobj 26 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 27 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 3>> endobj 27 0 obj <> stream xœ•YYoã6~�ÿÀG©ˆiñÐv7Ý¢-ôP ǃ+¶"Kvm ‹ý÷�’²h[Ž»8=3œã›ƒôüþ«^‹—Ž}ûíüC×/ërÉþš?owÿÌŸ¿îÊù/Ūj‹®Ú¶ß}Ç>>~bŸïï柂Gš=¿Þß ÁÁb™ñ\³TÇ<ÉØss±~üpÇ" –){~ù+Yø{þéþî{…â:âbÌ«ÈÀ&èSÉ# *Éá2ø´ìû§OŒÍAãž>ýøÈ"ÏÍ„ô2�,�r.2+OOì-”<£å'´óÏÉÙ*>c;5ï’fZŸ±ýÎTP¾Ò$XVû"ŒƒvŠ(8„3ø,B´á,h�èò o»¾ÆçLAÝU(éÕŠiÊvU„ð‚þ`Éš2œ¥FÒ×PFA l‡~Ø¢ª‹–¸S³cW 9h“º=»rKK½gÁ%à>³x2ºÖæ$\'Öæºt‘ÄߨnË–¸Lû3°áÖ¶·Äðá©Ü ƒúšˆ@ŠÄ …ñÉOV§±tZ©$áJøZ]Åœan0-ÊÈ4xne,n�HOÙnÁŽAõ˜ëç¼S÷!ƒrÁSÙm!2’GŒú¢¯ˆ`Ûºp&MHÕ„kd)OªwæyÉ3VÙ¼ìRZ\OA�ööôØnOA�íè0pSœUK©dßš²Aî7ˆ8C“äÂ]¹‡tz³#–MA_§&Sû}8K‚ÞÊ9”¡ ^êÈ 1€HL%�Êb_ËzÝúÃm Bÿ¾t‘·Ù�ûtÅ®©¿¬:|ëÛ·¾h«w25N3žH»é�á ~�ŸF†v=ÛaB)À¬A“¸øFœ @í쨦*º@¡Y5Ãl'#X‰>y-‘α u¤x¢| ¯bSMc3Ö‚‹Ø ‘×±éÑÞŽM�ívlzlŸÁMäæjC®£`ÒÆ7Š¬v„Ю²kæ³|St&4àⱓcov(¡#,E"XQ˃EEUÿXP‘ÄØvåQNé�t$£²Mi©6T¤å¦ØôNLZ\VÅ{€Šku�Óµ¦¸sJ�û*Xô4XtóÜUCu,íí`ñØn‹Çöˆ á,ç Rúelfâ„-d‡ ‹F<,ˆÀƒ&*5CùjÇɮԨûƒ °Ãrq}Y *›âù´Î¸rV-™bʬS픕yð…jO‡XÔb4‚x*Ý°ôu¿3o”3í›-¢HEsÕx†ñ6}K=—–êÊøÒâž$ÕÇÙÎr¸‰maZ‰á8êzÝA2⩳•’»èiHފƨIaÜo…« YßU;†é¿0ëó(2f3䥀$J@;gi.a�íËû»?¾aí›Ùé!BÆ)W Ô¢1Ëx”˜ƒC:Úíדá#‰¹Î}s¦L— TRŸ–¦i4t]µ«U˜9ÿ*‹é�óFcºWÝ×ÇyÓ~AÃÀÀu±�pähL º*3Vj¡ß›„U®x”Z}wÉ0ëº6j³µ0hMñ¯vYÀFåçc§*Æ�Q9]W;4Þ¡k˜¨MÕg &츂'†q|Ei²››c™bfy&\©ñ¥šjýÃQ¸Ê…0§sD5X B4õ�l7šrdbÑÜž˜F¦[è+�ë“2�Lø-ÙÄÐ¥"žå¾^“šJ9$ˆGÂÊÚìú †îXr@êUë/X;FVŒÁFJ;›/ìé4¶ÌQDÁÙ=£2`A¿ÆÆœ§£ñ'S§ˆ˜*ß"G?ëX?ÌyƒmH²Ý”¸�ŒÜÜ‹T{š{ódœw2¢2ç os/Q&Å·Y˜,}#Žc³#¢Þµì´«‡ê€"¯¯MÓ¢ˆkq>_Pè2špv4£šÍWžý2ÏGõVf)ˆÃv]î´rÆ #-u_mF]åÐ�³Ó|?àâžSéöp¿²�"%Ç9cõ„�ðwÈTò̹can¨U&“½RkkÝ�³´ÿ I&;ڣôNí´¸ï©'=X’E5ÄÜ�0ĸÕZ²qáûÅr=uš€s¶gï”o4ô¥$õi—•�nß¹>0hО†èºÇuŒÝÕH-i6ØÁ �UãÚY;U‘EBS®'âjEN¦+2$0W—®³Î„¤ÓBàp̳ÉÃÙ|â¦òã¶ë¶ÍÔeåÿI.]lÚ{F®:Ž$ ’î&oü7Ä…‰¾$ñ|깬§ ^ÀxÂF¼t;ØÖÎõ0É(RäŒ×o¬Çÿ�ïÆ!ÎN.Šž'þÄ€W¨„§ÇkbÜ$ÒYúî¤'„æyì‚'É‘ÿòÙ'?Û\¤7E¦G‰SSb(_tƧr…ýºÌ�6FXz£³Ü>TV‹'ì®xq]ÆÜàS…—¡ÊWÄÙ¯²àï �ö: ¨Q³½¹¶}°Åvÿ Ïã-”ñ’pQŸpq‡ZtæÄó€Ï†A¢ˆÜ%̃)ì¸Yx”ºÆÁC‹ 7tÓ)@ñ³ë?: ˆ…>9 äSW•à <;a:ûiã¬Xæ'™tæx÷ˆµ' ù׎œY endstream endobj 28 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 29 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 4>> endobj 29 0 obj <> stream xœ�XÝoã6/ÐÿÁ�6Ъ–ü!ìnØ€î¡o‡=(�¯Ql'Abo¸ÿ~")Ù’S§Å0ÜˤD‘?þHúé—ó ¿«—!ú駧_†A½ìšmôíéùxúûéùÇ©yúª^õA úxøùçèÓ¯Ÿ£OÏ÷wO¿óˆs–æÑó÷û;¥æ?¢buɼ`e=÷÷wiô ÿûãþ.J�´�ÑóË·˜×ÉßÑó_÷w¿™`»iƒ
Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/49389
Items in UINJKT-IR are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Diksi populer tersebut pertama kali dicetuskan oleh Abraham Lincoln pada 1863 silam. Ucapan tersebut ia gaungkan saat berpidato di Gettysburg, yang kemudian menjadi ungkapan populer di dunia dan merujuk pada sistem demokrasi.
Menurut KBBI, demokrasi sendiri bermakna pemerintahan rakyat atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya.
Melalui definisi tersebut, sudah jelas bahwa sistem demokrasi memiliki kekuasaan yang mutlak dipegang oleh rakyat dengan memilih para wakil untuk mewakili suara masyarakat di parlemen.
Namun, demokrasi acap kali dinodai oleh segelintir oknum yang ingin merusak tatanan aslinya. Di Indonesia, masyarakat memiliki hak untuk menuntut wakil rakyat yang menyelewengkan tugasnya.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia menjamin kebebasan setiap individu untuk menyampaikan ketidakpuasannya terhadap sistem yang berlaku.
Penyampaian pendapat tersebut dapat disampaikan melalui lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas, asalkan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu bentuk kemerdekaan berpendapat adalah demonstrasi. Lalu, bagaimana hukum Indonesia memandang hal tersebut? Apakah negara menjamin bahwa demonstrasi merupakan hak setiap warga negaranya?