Jenis Tanaman Yang Berkembang Biak Dengan Stolon
Dalam ilmu Biologi, ada dua jenis perkembangbiakan tumbuhan, yaitu perkembangbiakan generatif (seksual) dan perkembangbiakan vegetatif (aseksual). Sementara itu, perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui dua cara, yakni secara alami dan buatan.
Stolon, atau juga dikenal dengan geragih, adalah salah satu bentuk perkembangbiakan tanaman secara vegetatif alami. Ia merupakan batang yang menjalar horizontal di atas permukaan tanah atau di bawah tanah yang dapat menghasilkan tanaman baru. Lantas, apa saja tanaman buah yang berkembang biak dengan stolon? Berikut ringkasannya!
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bunga Pelikan, Tanaman Unik Obat Penawar Gigitan Ular
Tanaman buah yang berkembang biak dengan stolon
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ada banyak sekali tanaman yang berkembangbiak dengan stolon atau geragih. Mereka biasa disebut dengan stolonifera atau stoloniferous. Beberapa contoh umum tanaman yang berkembang biak atau memperbanyak diri dengan stolon di antaranya adalah:
Sedangkan pada tanaman buah, stolon paling umum dijumpai pada buah stroberi (Fragaria). Pada stroberi, stolon muncul dari pangkal tanaman yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah, berakar di tanah, dan menghasilkan tanaman baru yang disebut anakan.
Tanaman anakan yang tumbuh nantinya juga akan menghasilkan stolon yang kemudian menjalar di atas permukaan tanah dan menghasilkan tanaman baru lagi, begitu seterusnya. Dalam hal ini, stolon berperan sebagai alat perbanyakan vegetatif pada buah stroberi.
Apakah kamu suka buah stroberi? Jika iya, kamu bisa lho menumbuhkan buah stroberi di rumah dengan perawatan dan perbanyakan yang mudah seperti dijelaskan di atas, yaitu melalui perkembangbiakan stolon.
Baca Juga: 5 Fakta Tanaman Lidah Budaya, Bahan Populer untuk Skincare!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
adjar.id - Geragih atau stolon adalah salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami.
Nah, geragih dalam bahasa Inggris disebut runner yang berarti pelari.
Penamaan ini dikarenakan batangnya terlihat sedang berlari menjauhi tumbuhan induknya.
Bersumber dari kompas.com, geragih adalah cara tumbuhan untuk berkembangbiak secara seksual yang terjadi tanpa bantuan manusia.
Geragih terbentuk dari batang yang memanjang, tipis, dan memiliki simpul seperti buku jari manusia.
Simpul-simpul geragin ini disebut dengan nodus yang akan menumbuhkan akar advertif.
Nah, akar advertif ialah jenis akar yang muncul pada tempat tidak normal, yaitu jaringan nonakar yang diproduksi selama perkembangan tanaman.
Jika geragihnya dipotong, tanaman baru ini tetap bisa bertahan hidup karena memiliki akarnya sendiri.
Yuk, kita pelajari sama-sama tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih!
Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih
Eceng gondok adalah tumbuhan air yang sering dianggap sebagai gulma air karena kemampuannya dengan cepat menutupi permukaan air.
Baca Juga: 5 Jenis Tumbuhan Berdasarkan Caranya Menyesuaikan Diri
Eceng gondok berkembang biak dengan geragih yang tumbuh di permukaan air.
Tumbuhan ini bisa berkembang menjadi individu baru dan membantu eceng gondok untuk menyebar dengan cepat di perairan.
Elias Tigiser Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Semanggi atau sering juga disebut shamrock adalah tumbuhan dengan daun yang memiliki tiga atau empat helai dan sering kali dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Semanggi berkembang biak dengan geragih yang yang muncul di pangkal batangnya.
Geragih pada semangga bisa tumbuh menjadi semanggi baru tanpa melalui proses biji.
Stroberi adalah tanaman buah yang populer dan dikenal karena buah merahnya yang lezat.
Stroberi menggunakan geragih dalam proses reproduksinya. Geragih atau stolon muncul dari tanaman induk stroberi.
Nah, geragih bisa menghasilkan akar dan tunas baru yang membentuk tanaman anak yang dapat hidup sendiri.
Baca Juga: Kelompok Tumbuhan Berdasarkan Tempat Menyimpan Cadangan Makanan
Pegagan adalah tumbuhan yang sering ditemui di wilayah tropis dan subtropis.
Tumbuhan ini dikenal karena daunnya yang bulat dan tangkainya yang merayap di tanah.
Pegagan berkembang biak dengan geragih yang muncul di pangkal batangnya.
Geragih ini bisa tumbuh menjadi individu baru sehingga membantu pegagan untuk menyebar dan berkembang di berbagai habitat.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan ciri-ciri geragih, antara lain:
- Geragih muncul pada pangkal tanaman yang akan berkembang biak.
- Batang tumbuh secara horizontal di atas permukaan tanah.
- Tumbuhan baru akan tumbuh pada tempat-tempat di mana batangnya menjalar.
- Pada buku-buku batangnya terdapat tunas dan membentuk akar.
Sekarang sudah tahu, ya, apa saja tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih serta ciri-cirinya.
Baca Juga: 4 Kelompok Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Tulang Daun
Tonton video ini, yuk!
Hewan yang bertelur bukan cuma ayam dan bebek saja ya Ma. Berikut diantaranya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama, umumnya kita mengetahui bahwa hewan berkembang biar dengan cara beranak dan bertelur. Hewan yang berkembang biak dengan cara beranak disebut vivipar, seperti sapi, kucing, anjing, kuda, kambing, dan lain sebagainya. Sedangkan hewan yang bertelur, terdiri dari ovipar dan ovovivipar.
Pada hewan ovipar, setelah induk mengeluarkan telur akan memerlukan waktu inkubasi antara 10 hari hingga berbulan-bulan diluar tubuhnya, tergantung jenis hewan.
Sedangkan ovovivipar adalah jenis hewan yang bertelur, tetapi akan tetap menyimpan telur pada tubuhnya hingga dirasa cukup optimal untuk melahirkan.
Berikut adalah daftar 10 hewan yang berkembangbiak dengan bertelur yang sudah Popmama.com rangkum, simak terus bersama si Kecil ya Ma.
Sejak berusia 5 sampai 7 bulan, ayam sudah bisa bertelur. Usia ayam dan musim akan berpengaruh dengan frekuensi bertelurnya. Ayam akan mengerami telurnya selama 21 hari sebelum menetas dengan suhu sesuai induknya.
Walaupun tidak dibuahi, ayam akan terus menghasilkan telur. Telur yang tidak dibuahi, disebut sebagai telur ayam infertil. Jadi, telur-telur hasil peternakan ayam yang dijual di supermarket adalah telur ayam infertil yang tidak akan menetas karena tidak dibuahi oleh ayam jantan. Karena di peternakan, akan dipisahkan antara ayam jantan dan ayam betina.
Berbeda dengan ayam, bebek liar suka bertelur dimana saja dan tidak selalu mau mengerami telurnya. Tetapi ternyata telur-telur yang tidak di erami adalah telur-telur yang infertil atau tidak dibuahi, sehingga telur tersebut tidak akan menetas, cukup selektif juga ya.
Bebek betina, biasanya bertelur dengan jumlah 8 sampai dengan 12 butir, dan berlangsung sekali dalam setahun. Biasanya setelah musim kawin. Telur tersebut akan menetas sekitar 28 sampai dengan 35 hari, tergantung dari spesies bebek tersebut.
Bebek betina, pada umumnya menghabiskan waktu 20 jam sehari untuk mengerami telur. Lamanya waktu pengeraman tersebut, tentunya menghabiskan banyak energi. Dampaknya, mereka akan mudah stress dan sensitif. Terutama apabila proses tersebut terganggu oleh predator atau manusia. Tidak jarang karena stress tersebut bebek meninggalkan telurnya dan tidak kembali.
Pada umumnya, mayoritas spesies ular bereproduksi dengan cara bertelur. Tingkat kedewasaan dan kematangan reproduksi ular pun berbeda-beda, tergantung ukuran, spesies dan kesehatannya. Biasanya, tingkat kematangan tersebut dicapai pada kisaran usia 2 sampai dengan 3 tahun.
Celah atau lubang alami di tanah lembab menjadi lokasi pilihan ular untuk bertelur, mereka harus terlebih dahulu memastikan bahwa lokasi tersebut aman dari gangguan predator yang mungkin akan memangsa telurnya.
Misalnya pada ular kobra, sekali bertelur akan menghasilkan sekitar 20 buah, setelah bertelur induk Kobra akan meninggalkan telurnya. Masa inkubasi yang di butuhkan sekitar 2 sampai 3 bulan. Umumnya, kobra akan bertelur menjelang musim hujan, agar setelah bayi-bayinya menetas akan terdapat banyak sumber makanan.
Bila kobra bertelur pada musim kemarau, setelah bayi-bayinya menetas akan tersedia sedikit sumber makanan, seperti serangga, cicak dan lainnya yang menyebabkan bayi-bayi tersebut kesulitan bertahan hidup dan mati. Pada pemukiman padat penduduk, ular kobra dapat menjadi ancaman bagi warga karena bisa nya yang mematikan.
Binatang yang hidup di air ini memiliki begitu banyak spesies, ada yang hidup di air tawar dan ada juga yang hidup di air laut. Salah satu jenis ikan yang memerlukan banyak usaha untuk bertelur adalah ikan salmon. Saat waktunya bertelur, ikan salmon akan bermigrasi secara berkelompok sangat jauh untuk mencari lokasi yang menurutnya cocok yaitu hulu sungai.
Dan saat telur-telur tersebut sudah menetas, mereka akan kembali ke laut. Walaupun tak sedikit induk ikan salmon yang akan mati karena kelelahan setelah bertelur. Ikan salmon banyak menghabiskan waktunya di laut, walaupun sebenarnya dia lahir di hulu sungai. Ikan salmon bertelur sangat banyak, jumlahnya bisa sampai 5000 telur.
Pembuahan ikan salmon pun terjadi diluar tubuh induknya. Jadi setelah telur-telur tersebut di keluarkan, salmon jantan akan membuahi sel-sel telur tersebut dengan sperma. Dan sel-sel sperma tersebut akan menembus cangkang yang berbentuk selaput tipis pada telur untuk membuahi sel-sel telur.
Setelah menetas anak salmon akan tetap berada di hulu sungai selama 5 bulan sampai dengan 1 tahun, baru selanjutnya melanjutkan migrasi ke laut. Selama di laut, mereka akan menetap selama 1 sampai 5 tahun, tergantung spesiesnya. Sebelum kembali seperti siklus awal, yaitu ke hulu sungai. Di laut ikan salmon memakan udang, kepiting dan ikan-ikan kecil.
Fakta tentang burung unta, burung unta adalah burung terbesar di dunia. Ukuran tingginya, bisa mencapai 2,5 meter dengan berat sekitar 100- 120 kilogram. Selain ukuran yang besar, burung unta juga merupakan pelari yang sangat gesit. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 65 kilometer per jam loh Ma.
Dedaunan, bunga, serangga dan hewan-hewan kecil adalah makanan mereka. Dan layaknya unta, burung unta juga dapat bertahan hidup berhari- tanpa air. Untuk burung unta betina fisiknya berwarna coklat, sedangkan burung Unta jantan berwarna hitam dan putih.
Karena mereka bersarang secara sosial, beberapa burung unta betina akan bertelur di dalam satu sarang. Lalu burung unta betina akan mengerami telur-telurnya secara bergantian pada siang hari, dan burung unta Jantan akan mengerami pada malam hari, unik ya Ma.
Bobot telur burung unta bisa mencapai 20 kali lipat dari bobot telur ayam. Dengan dimensi panjang 15 cm dan lebar 13 cm. Satu telur burung unta mengandung 1 kilogram protein atau setara dengan 24-28 telur ayam.
Buaya adalah hewan predator yang banyak ditakuti hewan lainnya dan manusia. Sebelum bertelur, buaya melalui proses perkawinan. Buaya jantan akan memikat buaya betina dengan suara infrasonik getaran rendah yang tak dapat di dengar oleh manusia.
Kemudian jika buaya betina tertarik, mereka akan merespon dengan sinyal pendengaran, penglihatan dan penciuman. Lalu mereka akan saling menggosok punggung dan moncong satu sama lain. Setelah siap, mereka akan saling berputar dan menyelaraskan kloaka untuk melakukan proses kawin.
Secara fisik, buaya memiliki ukuran yang sangat bervariasi, tergantung spesies, usia, dan lokasi habitatnya. Buaya terbesar yang pernah ditemukan dalam sejarah panjangnya mencapai 8,6 meter yang ditemukan di Australia. Seekor buaya betina besar, dapat bertelur sekitar 90 butir, sementara buaya betina kecil tidak sampai 50 butir.
Ukuran telur buaya sedikit lebih besar dibanding telur ayam. Sebelum bertelur, biasanya buaya membuat sarang yang tak jauh dari sungai. Mereka menggali lubang dangkal di tanah, pasir atau lumpur dan membuat gundukan dari dedaunan.
Setelah buaya bertelur, mereka akan kembali ke sungai dan tetap berada di sekitar sarang tersebut untuk menjaga dari ancaman predator lain yang mengincar telur-telurnya. Masa inkubasi telur buaya sekitar 2 sampai 3 bulan, tergantung dari spesies buaya tersebut. Menjelang menetas, bayi-bayi buaya akan mengeluarkan suara dari dalam telur seperti memanggil induknya.
Setelah mendengar, induknya akan bergegas menuju sarang dan menggali sarangnya untuk membantu bayi-bayinya menetas. Sayangnya, tingkat keberhasilan telur buaya untuk menetas hanya sebesar 25 persen saja. Sebelum bayi buaya berusia 1 tahun, buaya kecil sangatlah rentan dari predator. Bahkan dari buaya dewasa lain, selain orang tuanya.
Peter Parker berubah memiliki kekuatan super setelah terkena gigitan laba-laba dan menjadi superhero. Tahu kan Ma, superhero yang mana? Iya betul, Spiderman.
Laba-laba termasuk jenis hewan yang mudah ditemukan dimana pun, di perkotaan maupun di sekitar hutan. Bahkan di setiap rumah pun terdapat laba-laba, coba deh periksa halaman atau gudang rumah mama, pasti bisa di temukan.
Karena kebanyakan ukurannya kecil, seringkali laba-laba dianggap bagian dari golongan serangga. Padahal laba-laba termasuk dalam golongan Arthropoda, jadi laba-laba itu bukan serangga ya Ma.
Pada proses kawinnya, laba-laba jantan dan betina hanya dapat dilakukan dengan spesies yang sama. Agar proses perkawinan dapat dilakukan, si jantan akan membuat kantong sperma dengan sutra yang tersedia di lubang spinneretnya, dan mengeluarkan cairan spermanya untuk diletakkan pada kantong sperma tersebut.
Kemudian, pedipalp (organ pembiakan jantan) yang terletak pada bagian depan kepala si jantan akan menyedot cairan sperma tadi untuk dimasukkan ke dalam epigyne (organ pembiakan betina).
Setelah proses perkawinan, betina akan menyimpan sperma dalam waktu tertentu. Apabila waktunya tiba, laba-laba betina akan menghasilkan beberapa telur di dalam kantung. Jumlah, ukuran, bentuk dan warna kantung telur tergantung kepada spesies itu.
Kebanyakan spesies laba-laba betina akan menjaga kantung telur tersebut hingga menetas, sedangkan sebagian spesies yang lain akan membawa telur pada bagian abdomen atau mulutnya hingga anak-anak laba-laba membesar dan bisa hidup mandiri.
Musim kawin pada kadal dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal lingkungannya. Kadal sendiri populasinya tersebar hampir di seluruh dunia namun didominasi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Musim kawin kadal biasanya dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, fotoperiode hingga ketersediaan makanan di tempat yang mereka tinggali.
Ketika memasuki musim kawin, sebagian kadal biasanya akan lebih agresif terutama jika menyangkut daerah teritorialnya. Kadal akan hamil dalam waktu kurang lebih 3 bulan hingga akhirnya mengeluarkan telur dari tubuhnya.
Jenis kelamin anak kadal bergantung pada suhu lingkungan tempatnya dilahirkan. Ketika suhu tinggi makan akan lebih besar kemungkinan kadal yang dilahirkan merupakan kadal jantan. Sedangkan jika suhu rendah maka yang akan lahir adalah kadal betina. Karena ukuran kadal sangatlah bervariasi, maka ukuran telurnya pun bervariasi pula. Tergantung dari spesies dan bobot induknya.
Salah satu hewan yang bermetamorfosis dalam hidupnya adalah katak. Metamorfosisnya berlangsung sempurna, tidak seperti beberapa jenis serangga. Daur hidup katak berawal dari telur, katak akan mengeluarkan telur tersebut di dalam air dan jumlahnya bisa mencapai 4000 telur, banyak sekali ya Ma.
Proses inkubasi katak akan membutuhkan waktu antara satu hingga tiga minggu. Walaupun telurnya berjumlah 4000, tetapi tidak semua akan menetas dan dapat tumbuh dewasa. Berhasil atau tidaknya bergantung dari faktor eksternal dan internal. Faktor internal seperti gen dari induk telur, dan faktor eksternal seperti arus air, hewan pemangsa dan campur tangan manusia.
Telur katak tersebut akan berubah menjadi kecebong atau berudu. Kecebong ini bentuk fisiknya seperti ikan kecil, bila tidak paham akan sulit dikenali. Pada fase ini, kecebong bernafas menggunakan insang seperti ikan.
Kecebong akan terus bertumbuh menjadi anak katak, perubahan pada fisiknya pun akan mulai terlihat. Sepasang kaki belakang akan mulai tumbuh di dekat ekor yang panjang, tetapi tidak dengan kaki depannya. Sistem pernafasan pun mulai berubah, insang pada kecebong akan mulai menutup dan menjadi paru-paru.
Selanjutnya adalah fase katak muda, yang dicirikan dengan tumbuhnya sepasang kaki depan dan memendeknya bagian ekor. Bentuknya sudah hampir menyerupai katak dewasa, dan pada fase ini juga, katak sudah mulai keluar dari air dan menuju daratan.
Fase terakhir, katak muda berubah menjadi katak dewasa. Ekornya sudah hilang, dan wujud katak sudah tampil sempurna. Fase ini membutuhkan waktu 2 sampai dengan 4 tahun. Katak dewasa, selanjutnya akan bertelur dan meneruskan daur hidup katak.
Bila katak pada penjelasan di atas mengalami metamorfosis sempurna, belalang adalah salah satu contoh hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah suatu proses perubahan bentuk hewan dengan hanya melalui tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan imago (hewan dewasa).
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna memiliki bentuk tubuh yang sama saat kecil hingga dewasa. Dengan kata lain, sejak kecil bentuk tubuh dan strukturnya sama. Hewan tersebut hanya mengalami perkembangan dan bertambah besar saja, seperti halnya belalang.
Daur hidup belalang berawal dari telur, pada pertengahan musim kemarau belalang akan meletakkan telur di dalam tanah atau dedaunan.
Belalang membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 hari untuk bertelur, dan hingga telur tersebut menetas, bisa membutuhkan waktu 10 bulan. Wah, lebih lama dari masa kehamilan manusia ya Ma.
Setelah telur tersebut menetas, akan menjadi nimfa muda atau bayi-bayi belalang yang belum memiliki sayap, walaupun bentuknya tak berbeda jauh dengan belalang dewasa. Nimfa muda yang berwarna putih akan bertumbuh semakin besar dan berwarna hijau. Nimfa akan mengalami 5 sampai 6 kali pergantian kulit dan berubah struktur tubuhnya menjadi belalang dewasa.
Sayangnya peluang hidup nimfa hanya sekitar 50 persen. Karena kerap menjadi mangsa predator seperti burung, tikus atau kadal.
Apabila nimfa dapat bertahan dan tumbuh menjadi belalang dewasa, waktu yang dibutuhkan sekitar 25 sampai dengan 30 hari. Kemudian dapat matang bereproduksi dalam 15 hingga 30 hari.
Jadi waktu yang dibutuhkan belalang mulai dari telur hingga menjadi belalang dewasa membutuhkan waktu 11 sampai 12 bulan. Usia belalang sendiri hanya dapat bertahan sekitar 12 bulan, cukup singkat ya. Itulah 10 jenis hewan yang bertelur dan penjelasannya, semoga pengetahuan dan wawasan anak jadi semakin bertambah ya setelah menyimak informasi di atas ya.
adjar.id - Tahukah Adjarian apa saja contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal?
Bagaimana dengan tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon?
Keduanya merupakan cara berkembang biak tumbuhan secara vegetatif atau tak kawin, tepatnya vegetatif alami.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar
Selain dengan akar tinggal dan geragih atau stolon, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan melalui umbi batang, umbi lapis, umbi akar, tunas, dan tunas adventif.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu tentang perkembangbiakan dengan akar tinggal dan geragih atau stolon.
Yuk, kita cari tahu bersama!
"Perkembangbiakan vegetatif alami tumbuhan di antaranya dapat dilakukan dengan akar tinggal dan geragih atau stolon."
pixabay/Suanpa Lengkuas adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif alami dengan akar tinggal.
Lengkuas adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif alami dengan akar tinggal.
Apa yang dimaksud dengan akar tinggal?
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada di permukaan tanah.
Di dalam tanah batang tersebut tumbuh menjalar, Adjarian.
Nah, jika menurut KBBI, akar tinggal adalah rimpang yang sederhana dan tidak bercabang-cabang.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Batang
Tunas dari tumbuhan baru tumbuh di bagian ketiak sisik setiap buku akar tinggal.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal di antaranya adalah:
"Akar tinggal merupakan batang atau rimpang yang tumbuh dan menjalar di tanah."
Adjarian sudah tahu belum apa itu geragih atau stolon?
Melansir KBBI, geragih adalah batang yang tumbuh horizontal di atas permukaan tanah dan menghasilkan tumbuhan baru pada ujungnya.
Secara sederhana, geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh secara mendatar di permukaan tanah.
Nah, di bagian batang yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas.
Tunas tersebut nantinya akan memiliki akar juga daun dan menjadi tumbuhan baru.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Lapis
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon di antaranya adalah:
Itulah masing-masing contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal dan juga geragih atau stolon, Adjarian.
Sekarang kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Tonton juga videonya, yuk!
Ilustrasi/Healthbenefitstimes
JAKARTA - Tumbuhan dapat memiliki berbagai cara untuk berkembang biak, salah satunya dengan geragih.
Geragih atau yang biasa disebut dengan stolon, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan runner yang berarti berlari.
Lantas kenapa dinamakan seperti itu? karena batangnya terlihat menjauhi tumbuhan induknya seperti sedang berlari jauh.
Biasanya, tumbuhan yang berkambang biak dengan geragih memiliki tekstur batang yang lunak.
Geragih juga merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami. Yang artinya, geragih adalah cara tumbuhan untuk berkembang biak tanpa melalui kawin (secara aseksual) yang terjadi tanpa adanya bantuan manusia.
Geragih terbentuk dari batang yang tipis, memanjang, dan memiliki simpul-simpul seperti buku-buku jari manusia.
Secara sekilas geragih tampak seperti modifikasi batang yang tumbuh menyamping atau mendatar. Simpul-simpul geragih biasa disebut dengan nodus.
Kemudian, nodus stolon tersebut menumbuhkan akar adventif. Akar adventif adalah akar yang muncul pada tempat tak normal yakni dari jaringan non akar yang diproduksi selama perkembangan tanaman.
Akar kemudian menghasilkan hormon yang memilah pertumbuhan daun dan tunas.
Kemudian tunas membentuk batang tanaman yang tumbuh tegak lurus dengan geragih dan membentuk tanaman baru yang persis seperti tanaman induknya.
Tanaman baru tersebut dapat menumbuhkan geragih yang lainnya sehingga memanjang menjadi banyak tanaman.
Tanaman baru hasil dari perkembangbiakan vegetatif tersebut tetap bisa bertahan hidup meski geragih dipotong lantaran memiliki akarnya sendiri.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih:
Untuk kentang sendiri geragih melakukan modifikasi menghasilkan umbi batang. Hasil dari modifikasi vegetatif alami kentang juga biasa dikonsumsi manusia pada kehidupan sehari-hari.
Geragih bukan satu-satunya alat perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami pada tumbuhan. Ada metode lainnya seperti rhizoma atau akar tinggal spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, tunas, dan tunas adventif.